Soal omor 10 dan 11 masing-masing jurusan berbeda
Monday, December 29, 2014
Wednesday, December 17, 2014
Belajar dari Thailand Membangun Kemandirian dan Kedaulatan Pangan:
Belajar dari
Thailand
Membangun
Kemandirian dan Kedaulatan Pangan:
Oleh Umi Salamah
Dosen dan pengamat sosial politik
... Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan,
kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun
yang kehilangan ibunya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa
merestui dan memberkahinya.
Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
Penuh cinta dan kedamaian (Kahlil Gibran)
yang kehilangan ibunya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa
merestui dan memberkahinya.
Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
Penuh cinta dan kedamaian (Kahlil Gibran)
Dalam rangka
memperingati “Hari Ibu” kutipan puisi di atas, mengasosiasikan bahwa Ibu
pertiwi kita yang gemah ripah loh jinawi (subur
makmur) ini belum bisa memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat
Indonesia. Apa yang salah dengan pengelolaan Ibu pertiwi kita? Satu hal yang masih
dapat kita andalkan untuk memakmurkan dan menyesejahterakan rakyat Indonesia
adalah sektor pertanian dan perikanan. Sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden
Soekarno, bahwa Indonesia adalah negara yang
memiliki konsep-konsep terbaik tentang kemandirian kepada seluruh dunia. Kita
harus maju terus, berdiri di atas kekuatan sendiri, maka saya berkeyakinan bahwa
Indonesia akan menjadi hebat dari dua sektor ini.
Wednesday, October 8, 2014
Komunitas Peduli Malang (Asli Malang)
GERAKAN
PEDULI LINGKUNGAN, CABUT PAKU ASLI
MALANG (KPM):
TIDAK HANYA MENGKRITIK TAPI AKSI DAN MEMBERIKAN SOLUSI
Oleh: Umi Salamah
Tidak hanya bisa protes tetapi melakukan
aksi dan memberikan solusi
Di
mulai dari aksi peduli lingkungan kota Malang dengan mencabut paku di pohon
yang dilakukan secara terjadwal, KPM (komunitas Pencinta Malang atau Asli
Malang) melakukan misi menyelamatkan lingkungan. Tidak sekedar protes terhadap
kinerja pemkot yang memberi izin tanpa melakukan pengawasan dan tindakan tegas
terhadap masyarakat yang memasang media sosialnya dengan menancapkan paku di
pohon tetapi juga melakukan tindakan preventif dan kuratif. Dengan melakukan
aksi ini juga ditemukan berbagai bentuk ketidakpedulian masyarakat berupa
kesengajaan mematikan pohon yang sudah ditanam ratusan tahun yang lalu dengan
berbagai cara sebagaimana direkam dalam gambar. Gambar-gambar itu akan
dilaporkan ke Dinas Lingkungan Pemkot Kota Malang sebagai salah satu bahan dalam membuat aturan dan sanksi tegas terhadap
pelanggar lingkungan hidup di kota Malang.
Saturday, September 20, 2014
RUU PILKADA, perlukan disyahkan?
PILKADA
LANGSUNG ATAU MELALUI DPRD, MANA YANG PRO RAKYAT?: MENGKRITISI KONTROVERSI RUU
PILKADA 2014
Oleh Umi Salamah
Akademisi dan Pengamat Sosial Politik
Saat
ini Indonesia mendapat pujian yang membanggakan sebagai negara demokrasi yang
makin matang paska Pemilihan Presiden bulan Juli lalu. Pemilu Presiden berjalan
damai dan transisi kekuasaan berlangsung lancar. Satu hal lagi yang penting mendapat
apresiasi yaitu di masa yang akan datang rakyat tetap mendapat hak (privilege) untuk
memilih langsung pemimpinnya. Namun, beberapa hari ini kita terusik dengan RUU
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), dimana hak rakyat untuk memilih langsung kepala
daerahnya diambil alih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Hal ini
tertuang dalam RUU Pilkada BAB 2 (Pemilihan Gubernur) mulai Pasal 2 dan BAB 3
(Pemilihan Walikota/Bupati) mulai Pasal 47.
Undang-undang yang Pro Rakyat Merupakan
Keniscayaan
Rancangan Undang-undang tentang
Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) sebenarnya sudah disiapkan sejak 2010
oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sesuai kesepakatan antara Komisi II
DPR dengan Kemendagari, RUU Pilkada akan disyahkan akhir September 2014. Dengan
demikian Pilkada pasca-Pemilu 2014 sudah menggunakan undang-undang baru. RUU
Pilkada 2014 yang terdiri atas 7 bab dan 183 pasal itu memiliki dua ketentuan
baru yang berbeda secara signfikan dari ketentuan UU No. 32/2004. Pertama,
pilkada hanya memilih gubernur dan bupati/walikota, sementara wakil gubernur
dan wakil bupati/wakil walikota ditunjuk dari lingkungan PNS; kedua, gubernur
tidak lagi dipilih secara langsung oleh rakyat, melainkan oleh DPRD provinsi.
Saturday, August 30, 2014
REVOLUSI MENTAL MELALUI DONGENG BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DAN IT UNTUK MENDUKUNG INDUSTRI KREATIF
THE MENTAL REVOLUTION BY LOCAL STORY BASED ON
CHARACTERIZED EDUCATION AND IT FOR SUPPORTING CREATIVE INDUSTRY
Umi Salamat and The team
Abstract: Creative industry is the industry which main element is creativity,
expert and talent. It has potency to improve the welfare throw offering
intellectual creation, one of them is story. The research is aimed at first year as follows: describe
the values of character education
tales contained in local and non-fictional
character of Indonesian children,
theoretical models-based development
of local creative story tale character education, and a prototype-based local tales of creative writing education character. The purpose of this study is described in the research design development
model of Borg & Gall that lasted for two years budget. Based on the result of data
analysis, it can be concluded that (1) prototype is resulted in the form of the
story “Si Panji” which has a positive character of the deers local story
and which are
combined characters Indonesian which has nationalist and
patriotic spirit. The story is full of characterized
education value, but it is wrapped with humour, imagination, and adventure of
kids aged 9-12 years, (2) prototype is resulted in the form of the comic “Si Panji”. The
story is full of characterized education value, but it is wrapped with humour,
imagination, and adventure of kids aged 9-12 years, (3) prototype is resulted
in the form of the cartoon “Si Panji”. The story is full of characterized education value, but
it is wrapped with humour, imagination, and adventure of kids aged 9-12 years
Keyword: local
story, creative story, comic, and carrtoon, characterized education, and creative
industry
Tuesday, August 26, 2014
Rasionalitas Struktur Birokrasi Menuju Indonesia Hebat: Mencermati Wacana Perampingan Kabinet Jokowi-JK,
RASIONALITAS STRUKTUR BIROKRASI MENUJU
INDONESIA HEBAT:
Mencermati Wacana
Perampingan Struktur Kabinet Jokowi-JK
Oleh: Umi Salamah
Akademisi dan
Pengamat sosial poliitik
Rasionalisasi birokrasi
yang efektif dan akuntabel merupakan kebutuhan yang sangat vital dan mendesak
untuk dilakukan karena birokrasi adalah urat nadi terstruktur dalam membangun
negara dan terlibat langsung dalam formulasi, implementasi dan distribusi layanan
kesejahteraan kepada rakyat.
Rasionalitas struktur birokrasi mendesak untuk dilakukan. Mengapa demikian? Mengapa tingginya
APBN selama ini tidak
pernah menyejahterakan rakyat? Beberapa hasil riset dan survei yang dilakukan oleh lembaga independen menemukan sejumlah
permasalahan yang menghambat kemajuan sekaligus memperlambat tercapainya
kesejahteraan rakyat Indonesia, antara lain disebabkan oleh (1) Indonesia
masih merupakan negara
pejabat, (2) belum efektifnya peraturan
perundang-undangan, (3) pola pikir (mind-set) dan budaya kerja (culture-set)
para PNS yang masih rendah, (4) belum terselenggaranya penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih, bebas KKN dan akuntabel, (5) pelayanan publik yang
belum memadai, dan (6) kualitas SDM Aparatur negara yang kurang profesional.
Indonesia masih merupakan negara pejabat karena
Indonesia memiliki jumlah pejabat yang
paling banyak dan paling gemuk di dunia. Apabila dibandingkan dengan negara Cina
yang jauh lebih luas dengan jumlah penduduk
yang sangat besar hanya memiliki 11 kementerian.
Sementara itu, Australia memiliki 28
kementerian, Korea Selatan 13, Jepang 16, Malaysia
18, dan USA hanya 15. Mereka memiliki jumlah kementerian yang ramping tetapi
rakyatnya lebih maju dan lebih sejahtera.
Sementara itu, Indonesia
memiliki kementrian sebanyak 34. Di samping
itu, Indonesia masih memiliki pejabat nonkementrian sebanyak
30, nonstruktural 97, dan Lembaga PEMDA (Propinsi 33, kota dan kabupaten 520).
Jumlah itu belum termasuk jumlah legislatif, staf ahli dan staf lainnya.
Struktur politik semacam itu sangat tidak rasional, tidak efektif, dan tidak efisien
karena memerlukan biaya yang sangat besar.
Friday, July 4, 2014
Renungan Ramadhan
RENUNGAN RAMADHAN
PUASA MERUPAKAN PROSES REVOLUSI MENTAL IMAN YANG PALING
EFEKTIF DAN KOMPREHENSIF: INSTROSPEKSI KAMPANYE HITAM PILPRES
2014
Oleh Umi Salamah
Akademisi dan pengamat sosial
politik
Ketahuilah, iman yang ada di dalam diri
seseorang itu bisa bertambah, bisa
berkurang, bahkan bisa hilang tanpa bekas. Nah, apa yang
harus kita lakukan untuk menjaga kualitas iman kita?
Puasa Ramadhan sebagai bentuk
pendidikan mentalitas iman yang komprehensif
Iman
di hati seseorang
adalah sesuatu yang paling indah
dan harus dijaga. Oleh karena itu, seseorang dapat merasakan manfaat iman yang ada di
hatinya, jika ia
dapat menghiasi dirinya dengan amal-amal shaleh yang nyata. Imanlah yang membuat
seseorang yang berpuasa mampu tetap bertahan untuk tidak makan, tidak minum, dan tidak berbuat munkar yang merugikan
diri sendiri dan orang lain, padahal ia benar-benar
lapar, dahaga dan memiliki hawa nafsu
lainnya (syahwat, serakah, iri, dengki, dendam, amarah, dan sebagainya).
Hal ini ia lakukan karena menyadari sepenuhnya akan kehadiran Allah SWT yang
Maha Mengawasi seluruh
aktivitasnya dimana pun dan kapan pun ia berada.
Friday, June 20, 2014
soliloquy 2
soliloquy 2
Canda tawa itu masih terasa di sini
Tapi sepi mengikisnya setiap hari
Ombak itu kadang datang menggoda
Namun gelombangnya hampir tak terasa
Aku merindukan semuanya
Kemana kan kupergi
Sedang jalan pun dipenuhi sunyi
Kemana kan kucari
Sedang mentari pun enggan berbagi
Angin masih berhembus spoi
Memberikan keteduhan di hati
Meski perih terasa tertusuk duri
namun laut masih menampakkan birunya
memberikan warna dan pesonanya
seakan tak terjadi apa-apa
Sedang jalan pun dipenuhi sunyi
Kemana kan kucari
Sedang mentari pun enggan berbagi
Angin masih berhembus spoi
Memberikan keteduhan di hati
Meski perih terasa tertusuk duri
namun laut masih menampakkan birunya
memberikan warna dan pesonanya
seakan tak terjadi apa-apa
Thursday, June 19, 2014
Janji hati
Janji hati
Hentakan gelombang dan desiran angin itu masih terasa
menggoda dan mencumbu dalam setiap mimpi
Canda tawa itu selalu terngiang di telinga
Terasa renyah, menyapa dan bergelora
Janji itu masih kusimpan di sini
Dan hidup dalam jiwa nan abadi
Aku tak pernah berhenti berharap kepada-Nya
Untuk selalu menjaga dan memberimu cinta
Hentakan gelombang dan desiran angin itu masih terasa
menggoda dan mencumbu dalam setiap mimpi
Canda tawa itu selalu terngiang di telinga
Terasa renyah, menyapa dan bergelora
Janji itu masih kusimpan di sini
Dan hidup dalam jiwa nan abadi
Aku tak pernah berhenti berharap kepada-Nya
Untuk selalu menjaga dan memberimu cinta
Wednesday, June 18, 2014
Surga
Surga adalah impian
Dimana aku dan kamu menikmati bersama
Dan kita tersenyum dengan sukacita
Seirama musik yang kita mainkan
Kebahagiaan memenuhi hati kita
Ini menyentuh kata-kata yang kita rangkaikan
Kita adalah pecinta, manis dan bahagia
Surga adalah sesuatu yang mistis dan magis
Dan tempat yang indah untuk tinggal bersama
Aku pencinta yang mencintaimu
Biarkan aku menciummu dengan caraku
Dewa hati
Aku mencintaimu dengan sepenuh jiwaku
Kerna Jiwa tidak pernah berhenti atau lupa
Kadang-kadang ketika terlelap,
Aku bermimpi tentang kamu, dan ketika aku terjaga,
Aku bertanya-tanya apakah kamu memiliki mimpi itu juga.
Engkau selalu singgah di jiwaku
Ketika kita terpisah seperti ini aku membayangkan
Engkau tersenyum ramah dengan pelukan membahana
Aku tidak menyesal membiarkan perasaanku
Dan tidak peduli kamu selalu ada di sisiku
Aku berterima kasih kepada Tuhan
Kerna telah mengirimkan engkau yang begitu berharga
Jadi aku benar-benar dapat mengatakan bahwa kamu adalah Dewa dalam hidupku!
Senyum
Tersenyumlah Puan dan Tuan
Kerna laut masih setia mengalunkan ombaknya
Mentari masih setia memancarkan cayanya
embun pagi masih menyiramkan kesejukannya
Dan gunung yang di sana masih tegar menunggu kita
Puisi Hati
Seperti itulah hidup yang kita miliki
Pernahkah Kalian mengamati bunga
Disiram embun pagi
Penyebaran kelopak berwarna-warni
Seperti itulah hidup yang kita miliki
Pernahkan Kalian mendengarkan kicau burung di pagi hari
Dan jantung kalian berdenyut dengan penuh irama
Seperti itulah hidup yang kita miliki
Seperti ini aku belajar mengikis sepi
Mengisi hari dengan sejuta arti
Bersama teriknya sang mentari
Hingga fajar menjemput pagi kembali
Aku tak lagi peduli
Kini atau nanti
Bagiku hidup harus berarti
Sebelum ajal menjemput nanti
Always spirit and cheer with you
Friday, June 13, 2014
Kuis UAS Bahasa Indonesia Agroekoteknologi
Selamat belajar
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA MALANG
FAKULTAS PERTANIAN
UJIAN
AKHIR SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2013/2014
Matakuliah : Bahasa Indonesia
Angkatan : 2013
Ruang : FP 3.7 dan
Hari/tanggal : Rabu, 18 Juni 2014
Program Studi/Kelas : Agroekoteknologi (Kelas P dan kelas S)
Petunjuk: Pilihlah satu
jawaban yang paling benar
Thursday, June 12, 2014
JADIKAN SEMANGAT KELAHIRAN PANCASILA SEBAGAI SPIRIT PILPRES 2014
JADIKAN SEMANGAT KELAHIRAN PANCASILA SEBAGAI SPIRIT
PILPRES 2014: Menuju Indonesia yang damai,
mandiri, dan bermartabat
Umi Salamah
Akademisi
dan Pengamat sosial poliitik
"YANG saya impi-impikan adalah kerukunan Pancasilais dari segala suku-bangsa, segala agama, segala
aliran politik, dan segala kepercayaan" --- Soekarno (Tavip, hal.42).
Implementasi nilai-nilai Pancasila selalu siap menjadi solusi problematika hidup
Bangsa Indonesia
Negara kita
adalah negara yang plural, multikultural, multi agama, dan multi suku, maka isu SARA dapat menjadi pemicu pemecah belah
bangsa. Sejatinya, semangat memperingati lahirnya Pancasila tidak hanya sebatas tataran seremonial atau pun retorik saja, melainkan bagaimana
kita mampu menghidupkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila
secara seimbang, sehingga nilai-nilai idealistik Pancasila itu dapat seirama
sejalan dengan nilai realistik yang ada di masyarakat kita. Oleh karena itu,
sekecil apa pun tindakan yang dapat memicu perpecahan bangsa harus kita hindari
dari bumi pertiwi ini, karena jelas bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Wednesday, May 28, 2014
Thursday, May 22, 2014
Kebangkitan Indonesia Baru
Pemilihan
Presiden 2014 Pertaruhan Kebangkitan Indonesia Baru:
Dalam rangka
hari Kebangkitan Nasional
Oleh Umi Salamah
Akademisi dan Pemerhati Sosial-Politik
Berhentilah jadi pecundang, hentikan korupsi
Cita-cita proklamasi belum selesai
Jangan biarkan negeri ini ini tidak berdaya
Jangan biarkan kami mati sia-sia
Libas koruptor, tebas mafia
Bangun bangsaku untuk berdikari dan mandiri
Seperti kami mencapai kemerdekaan ini (Umi Salamah)
Cita-cita proklamasi belum selesai
Jangan biarkan negeri ini ini tidak berdaya
Jangan biarkan kami mati sia-sia
Libas koruptor, tebas mafia
Bangun bangsaku untuk berdikari dan mandiri
Seperti kami mencapai kemerdekaan ini (Umi Salamah)
Mengambil Hikmah Nilai-nilai Kebangkitan Nasional dalam Pilpres 2014
Tanggal 20 Mei
1908, dikenang sebagai Hari Kebangkitan
Nasional, lahirnya organisasi modern pertama bernama “Boedi
Oetomo” yang dibentuk oleh perkumpulan kaum muda intelektual yang jenuh dengan
perlawanan terhadap penjajah Belanda secara fisik saja. Pertempuran-pertempuran
di daerah sudah terlalu banyak memakan korban di pihak Nusantara, sementara Belanda tetap
berjaya dengan politik devide et impera
(memecah belah bangsa ). Sebagai organsasi modern karena organisisa yang diprakarsai
oleh Dr. Soetomo, Dr. Wahidin, dkk sudah mempunyai visi, misi,
sistem, pemimpin, anggota dan segala komponen yang dibutuhkan dalam organisasi
yang berhubungan dengan memerdekakan bangsa dari penjajahan saat itu.
Tuesday, May 6, 2014
Artikel Teorpong: Memperinhati Hari Pendidikan Nasional
KEMBALIKAN PENDIDIKAN KE AKAR BUDAYA IDEOLOGI PANCASILA: untuk
Peradaban Indonesia yang Santun, Tangguh, dan Unggul
Dalam Rangka Memperingati Hari Pendidikan Nasional
Oleh Umi Salamah
Akademisi dan Pengamat Sosial-Politik
“Bangsa yang tidak
percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri
sebagai suatu bangsa yang merdeka”
(Soekarno)
Kasus JIS dan maraknya kecurangan pemilu
legislatif tamparan wajah pendidikan kita, Bagaimana Pandangan Ki Hajar
Dewantara
Kasus pelecean seksual di Jakarta International School (JIS),
maraknya kecurangan pemilu legislatif baru-baru ini, menurunnya moralitas dan
kualitas pendidikan yang tidak lagi menjunjung nilai-nilai adiluhung bangsa
merupakan tamparan wajah pendidikan di Indonesia. Out put atau lulusan pendidikan yang cenderung menghasilkan
anak-anak bangsa yang membeo dan berkarakter pragmatis serta para pengambil kebijakan pendidikan yang belum mampu menjadikan pendidikan
dalam negeri sebagai tuan rumah di negeri sendiri merupakan lemahnya fondasi
sistem pendidikan kita. Lebih ironis lagi, kriteria akreditasi sekolah sampai
perguruan tinggi masih didasarkan pada kriteria luar yang dipaksakan untuk
mengukur kualitas pendidikan di dalam negeri ini. Akibatnya, bukan moralitas
baik sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang dikejar tetapi demi pemenuhan
standar luar itu, mereka melakukan dengan berbagai kecurangan. Bagaimana nasib
bangsa dan negara ini jika pendidikan kita tidak segera dibenahi? Apa
sebenarnya pendidikan yang baik bagi bangsa Indonesia menurut Ki Hajar
Dewantara?
Monday, April 21, 2014
Artikel hari Kartini: Revitalisasi Peran Perempuan dalam Pembangunan
REVITALISASI
PERAN PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN DAN
KONTROVERSI UU PERLINDUNGAN PEREMPUAN: Dalam Rangka memperingati hari Kartini
Umi Salamah
Akademisi dan
pemerhati sosial politik
"Laki-laki dan perempuan ibarat dua sayap seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya,
maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah
satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama
sekali.” ( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno).
KONTROVERSI UU PERLINDUNGAN PEREMPUAN
UU No.7 tahun 1984 telah meratifikasi konvensi penghapusan segala bentuk
deskriminasi terhadap wanita. Tahun 2005, disahkan UU tentang perlindungan dari tindak kekerasan dan perdagangan perempuan dan anak-anak. Memperhatikan
kedua UU itu,
selayaknya sudah tidak ada lagi perlakuan deskriminasi dan kekerasan terhadap
perempuan. Apa masalahnya? Kurang tegasnya
sanksi terhadap pelanggaran ataukan pada keberadaan perempuan yang kurang memiliki
kompetensi dan keberanian ataukah peran
media yang kurang membangun citra perempuan Indonesia?
Sunday, March 30, 2014
Kuis 1 Agroekoteknologi
1. Kuis 1 Agroekoteknologi: Bahasa Indonesia
1. Bahasa Indonesia yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928
berfungsi sebagai bahasa nasional, maka setelah dimasukkan dalam UUD 1945 pada 17 Agustus
1945, bahasa
Indonesia juga berkedudukan
sebagai
a.
bahasa nasional b.
Bahasa resmi c. Bahasa pergaulan
2. Jika kita mengikuti kuliah,
seminar, dan lobi bisnis, sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia ragam
a.
baku b.
setengah baku c.
tidak baku
3. Bahasa Indonesia yang
digunakan untuk menulis karya ilmiah adalah ragam ...
a.
baku b.
setengah baku c.
tidak baku
4. Bahasa Indonesia yang
digunakan untuk presentasi
karya ilmiah adalah
...
a.
baku b.
setengah baku c. tidak baku
5. Bahasa Indonesia yang
digunakan untuk menulis memo
dan catatan hasil diskusi …
a.
baku b.
setengah baku c. tidak baku
6. Prinsip komunikasi yang menekankan pada kemampuan memperhatikan
komunikasi mitra tutur sebelum memberikan tanggapan
disebut ...
a.
Prinsip kerjasama b. Prinsip
sopan santun c. Prinsip
kearifan
7. Prinsip komunikasi yang
menekankan etika sapaan dan etika bahasa disebut prinsip sopan santun, maka prinsip
komunikasi yang menekankan pujian daripada mencela mitra tutur disebut...
a.
Prinsip kerjasama b. Prinsip
sopan santun c. Prinsip
kearifan
8. Penulisan judul bab
pada makalah/ skripsi yang benar
adalah …
a. Kapital semua cetak normal b.
Besar kecil tebal c. Besar kecil
miring
Subscribe to:
Posts (Atom)