RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Kelas/Semester
Mata Pelajaran
Tema
Pertemuan ke
Alokasi waktu Waktu
|
:
:
:
:
:
:
:
|
SMA Ardjuna MalangBahasa Indonesia ( Wajib A)
Kritik dan Humor dalam Layanan Publik
1 s.d 3
2 x pertemuan (1 x pertemuan = 2 x 45 menit)
4 × 45 menit
|
I. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3.Memaham, menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
II. Kompetensi
Dasar
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami,
menerapkan, dan menganalisis Informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot,
esposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi.
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah,
menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot,
eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi
2.1 Menunjukkan sikap tanggung
jawab, peduli, resposif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk
membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan publik.
3.3 Menganalisis teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur
kompleks, ekposisi dan negosasi baik melalui lisan maupun tulisan.
4.2 Memproduksi teks anekdot,
eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi yang
koheren sesuai karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun
tulisan.
III.
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menganalisis struktur teks anekdot
layanan publik
2. Menjelaskan pelaku dalam teks anekdot layanan
publik
3. menjelaskan tujuan dalam teks anekdot tentang layanan
sekolah
4. Membuat membuat teks anekdot tentang layanan sekolah
4. Membuat membuat teks anekdot tentang layanan sekolah
IV.
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat:
Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat:
1. Menganalisis struktur teks anekdot
layanan publik
2. Menjelaskan pelaku dalam teks anekdot layanan
publik
3. menjelaskan tujuan dalam teks anekdot tentang layanan
sekolah
4. Membuat membuat teks anekdot tentang layanan sekolah
4. Membuat membuat teks anekdot tentang layanan sekolah
V. Materi
Pembelajaran
1.
Pengertian dan Ciri Teks Anekdot (Anecdote Text)
Anekdot adalah sebuah
cerita singkat dan lucu atau menarik, yang menggambarkan kejadian atau orang
sebenarnya. Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari sebuah
kelakar. Anekdot selalu disajikan berdasarkan pada kejadian nyata melibatkan
orang-orang yang sebenarnya, apakah terkenal atau tidak, biasanya di suatu
tempat yang dapat diidentifikasi. Namun, seiring waktu, modifikasi pada saat
penceritaan kembali dapat mengubah sebuah anekdot tertentu menjadi sebuah
fiksi, sesuatu yang diceritakan kembali tapi "terlalu bagus untuk
nyata". Terkadang menghibur, anekdot bukanlah lelucon, karena tujuan utamanya
adalah tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi untuk mengungkapkan suatu
kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat itu sendiri, atau untuk
melukiskan suatu sifat karakter dengan ringan sehingga ia menghentak dalam
kilasan pemahaman yang langsung pada intiny
Teks anekdot
pada umumnya terdiri dari 5 bagian. 5 bagian itu antara lain abstract,
orientation, crisis, reaction, dan coda.
Abstract adalah
bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks.
Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
Orientation
adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang
bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian
ini.
Crisis adalah
bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi
pada si penulis atau orang yang diceritakan.
Reaction adalah
bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah
yang timbul di bagian crisis tadi.
Coda merupakan
bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi kesimpulan
tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.
Secara ringkas, struktur anekdot adalah:
Abstrak: bagian awal, memberi gambaran isi teks
Orientasi: latar belakang suatu peristiwa terjadi.
Krisis: hal/masalah yang tidak biasa terjadi pada penulis/ orang yang diceritakan.
Reaksi: cara orang yang diceritakan/ penulis dalam menyelesaikan masalah di bagian krisis.
Koda: simpulan kejadian
Abstrak: bagian awal, memberi gambaran isi teks
Orientasi: latar belakang suatu peristiwa terjadi.
Krisis: hal/masalah yang tidak biasa terjadi pada penulis/ orang yang diceritakan.
Reaksi: cara orang yang diceritakan/ penulis dalam menyelesaikan masalah di bagian krisis.
Koda: simpulan kejadian
Pelaku anekdot adalah tokoh yang
diceritakan sebagai pelaku yang menyindir atau yang disindir. Dengan demikian
tujuan teks anekdot adalah untuk menyindir kepada orang, masyarakat, atau
institusi tertentu.
Salah Kado
Kemarin aku ingin membelikan sebuah topi dan membungkusnya dalam kado untuk pacarku, dan ternyata salah bungkus. Malah yang kubungkus ternyata celana dalam, padahal di atas kado aku tulis "Sayang nanti kalau dipake rambutnya dikeluarin dikit ya".
Kemarin aku ingin membelikan sebuah topi dan membungkusnya dalam kado untuk pacarku, dan ternyata salah bungkus. Malah yang kubungkus ternyata celana dalam, padahal di atas kado aku tulis "Sayang nanti kalau dipake rambutnya dikeluarin dikit ya".
1.
Orang Utan
Pada suatu hari semua orang hutan berkumpul mengadakan rapat,membahas tentang semua suku yang ada di indonesia. Ketika Raja orang hutan bertanya
“Hai kalian semua ….. kita akan bangun sebuah kota di hutan ini, masing-masing harus mendaftar sebagai suku yg ada di Idonesia,”
“iya….iya….iyaaaaa.” jawab semua
“kamu jadi suku batak,”
“saya siap,”
“kamu jadi suku sunda ,”
“saya siap,”
“kamu jadi suku madura ,”
“saya siap,”
“kamu jadi suku dayak,”
“saya siap ,”
Ketika yang terakhir di tanya,
“Hai … kamu jadi suku jawa…..!”
Dengan muka masam yg terakhir menjawab,
“saya tidak mau jadi suku jawa”
Dengan tegasnya dan sambil marah-marah…!
“Apa alasan kamu kok nggak mau jadi suku jawa …?”
dia pun menjawab … dengan tegasnya …
“kalau saya jadi suku jawa saya pasti DITRANSMIGRASIKAN LAGI KE HUTAN !!!”
1. Pengemis
Pada suatu hari semua orang hutan berkumpul mengadakan rapat,membahas tentang semua suku yang ada di indonesia. Ketika Raja orang hutan bertanya
“Hai kalian semua ….. kita akan bangun sebuah kota di hutan ini, masing-masing harus mendaftar sebagai suku yg ada di Idonesia,”
“iya….iya….iyaaaaa.” jawab semua
“kamu jadi suku batak,”
“saya siap,”
“kamu jadi suku sunda ,”
“saya siap,”
“kamu jadi suku madura ,”
“saya siap,”
“kamu jadi suku dayak,”
“saya siap ,”
Ketika yang terakhir di tanya,
“Hai … kamu jadi suku jawa…..!”
Dengan muka masam yg terakhir menjawab,
“saya tidak mau jadi suku jawa”
Dengan tegasnya dan sambil marah-marah…!
“Apa alasan kamu kok nggak mau jadi suku jawa …?”
dia pun menjawab … dengan tegasnya …
“kalau saya jadi suku jawa saya pasti DITRANSMIGRASIKAN LAGI KE HUTAN !!!”
1. Pengemis
2.
Pengemis & Manager (Anekdot dari
sumber Anonim)
Manager : Pak, cape ya abis ngemis? Laper ya pak..?
Pengemis : Biasa aja tuh, hari ini saya udh makan 3x koq
Manager : Loh..? uangnya cuman buat makan bapak doank? Anak dan istri di rumah makan apa?
Pengemis : Kayak org susah aja..! Td pagi saya sekeluarga abis ngerayain ultah anak saya yg kelima di Mc. Donald bareng guru2 & tmn2 sekolahnya. Siang ini istri dan anak saya barusan BBM saya, mrk lg makan di Pizza HUT tau!
Manager sampai kebingungan dan berkata : “Emank bapak ngemis 1 hari dapet brp..?”
Pengemis : Nih ya.. Saya kasi tau..!! Saya ngemis dari jam 07.00-17.00.
Lampu merah atau hijau waktunya 60 detik.
Setiap 60 detik paling nggak saya bisa dapet Rp 2.000.
1 jam = 60 kali lampu merah
Hijau, berarti 60 x 2.000 = 120.000 /jam
1 hari saya kerja 10 jam, 1 jam buat istirahat jadi 9 jam.
9 jam x 120.000 = 1.080.000/hari.
1 bulan saya kerja 26 hari.26 hari x 1.080.000 = 28.080.000/bulan
Manager : Pak, cape ya abis ngemis? Laper ya pak..?
Pengemis : Biasa aja tuh, hari ini saya udh makan 3x koq
Manager : Loh..? uangnya cuman buat makan bapak doank? Anak dan istri di rumah makan apa?
Pengemis : Kayak org susah aja..! Td pagi saya sekeluarga abis ngerayain ultah anak saya yg kelima di Mc. Donald bareng guru2 & tmn2 sekolahnya. Siang ini istri dan anak saya barusan BBM saya, mrk lg makan di Pizza HUT tau!
Manager sampai kebingungan dan berkata : “Emank bapak ngemis 1 hari dapet brp..?”
Pengemis : Nih ya.. Saya kasi tau..!! Saya ngemis dari jam 07.00-17.00.
Lampu merah atau hijau waktunya 60 detik.
Setiap 60 detik paling nggak saya bisa dapet Rp 2.000.
1 jam = 60 kali lampu merah
Hijau, berarti 60 x 2.000 = 120.000 /jam
1 hari saya kerja 10 jam, 1 jam buat istirahat jadi 9 jam.
9 jam x 120.000 = 1.080.000/hari.
1 bulan saya kerja 26 hari.26 hari x 1.080.000 = 28.080.000/bulan
VI. Pendekatan/model/ metode:
a. Pendekatan Pembelajaran Saintifik
b. Model pembelajaran
pemecahan masalah
c.
Metode diskusi
d. Pemodelan
VII.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke
|
Deskripsi kegiatan
|
Alokasi waktu
|
Pertemuan pertama
|
A. Kegiatan Pendahuluan
B. Kegiatan Inti
Mengamati (Observing)
Menanya (Questioning)
Menalar (Associating)
Mencoba (Experimenting)
Mengomunikasikan/Membuat Jejaring
C. Kegiatan penutup
|
10 menit
(70
menit)
10
menit
10
menit
20
menit
15
menit
10
menit
|
Pertemuan kedua
|
A. Kegiatan Pendahuluan
B. Kegiatan Inti
Mengamati (Observing)
Menanya (Questioning)
Menalar (Associating)
Mencoba (Experimenting)
Mengomunikasikan/Membuat Jejaring
C. Kegiatan penutup
|
10
menit
(70
menit)
10
menit
|
VIII.
Sumber/ Media Pembelajarn :
·
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
·
Teks anekdot ”dari buku teks maupun dari internet
IX. Penilaian
Proses dan Hasil Belajar:
Teknik : Penilaian
Proses
Unjuk Kerja.
Bentuk Instrumen :
Rubrik penilaian.
Teknik
penilaian melibatkan siswa aktif dalam memilih puisi yang favorit (peer assesment), guru menilai sendiri (pemilihan
karya terbaik, favorit, pemberi saran terbaik, teks anekdot yang unik).
Penilaian Keterampilan
Nama Siswa
|
A
|
B
|
C
|
x
|
Nilai
|
||||||
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
|||
Keterangan
:
A :
ide unik dan kreatif 1 : kurang
B :
mampu mengembangkan ide 2 : cukup
C :
sesuai dengan struktur teks anekdot 3 : baik
Nilai akhir = .Skor yang diperoleh...
× 100
9
Peniaian Sikap
NO.
|
Aspek
|
Bobot Skor
|
Skor
|
1.
|
Keberanian
menjawab
a.
Menjawab tanpa ditunjuk
b.
Menjawab setelah ditunjuk
c.
Tidak menjawab meskipun telah ditunjuk
|
3
2
1
|
|
2.
|
Penggunaan bahasa yang baik dan benar
a. Menggunakan bahasa Indonesia sepenuhnya
b. Menggunakan bahasa Indonesia 80%
c. Menggunakan bahasa Indonesia 50%
|
3
2
1
|
|
4.
|
Kerja sama
a. Aktif dalam kelompok
b. Sedikit aktif dalam kelompok
c. Tidak aktif dalam kelompok
|
3
2
1
|
Nilai akhir = .Skor yang diperoleh...
× 100
9
Penilaian
penulisan teks anekdot
No.
|
Aspek
|
Skor
|
Deskripsi
skor
|
1.
|
Kesesuaian
judul dengan isi
|
3
2
1
|
Jika judul
teks anekdot mewakili dan sesuai dengan seluruh isi
Jika judul
teks anekdot kurang sesuai dengan isi
Jika judul
teks anekdot tidak sesuai dengan isi
|
2.
|
Terdapat
permasalahan yang unik
|
3
2
1
|
Jika permasalahan
yang di angkat unik
Jika permasalahan
yang di angkat kurang unik
Jika
permasalahan yang diangkat tidak unik
|
3.
|
Kata –
kata yang digunakan variatif
|
3
2
1
|
Jika teks
anekdot berisi kata-kata yang variatif
Jika teks
anekdot berisi kata-kata yang kurang variatif
Jika teks
anekdot berisi kata-kata tidak variatif atau biasa – biasa saja
|
Nilai akhir = .Skor yang diperoleh...
× 100
9
Skor siswa = jumlah skor a + jumlah skor b +
jumlah skor c
` 3
Soal
Kerjakan sesuai dengan
petunjuk!
- Jelaskan isi teks anekdot “Puntung Rokok”
- Identifikasilah partisipan dan pelaku dalam teks anekdot “Puntung Rokok”
- Jelaskan tujuan teks anekdet “Puntung Rokok”
Kunci
Jawaban:
1.
Teks anekdot “Puntung Rokok”
bercerita tentang seorang tokoh bernama Azam
yang sedang berlibur ke Singapura.
Dalam liburannya ia membuat kesalahan dengan membuang puntung rokok sembarangan
padahal di negara tersebut sudah ada peraturan tentang larangan membuang sampah
sembarangan. Azam pun ditegur petugas namun ia mengelak bahwa rokok iti tidak
ia buang namun terjatuh dengan sendirinya dan petugas pun mempercayainya.
2.
Partisipan: Petugas
Pelaku : Azam
3. Menyindir orang yang membuang puntung rokok
sembarangan dapat membahayakan dirinya maupun orang lain.
Lampiran
Teks 1
Teks 2
PUNTUNG ROKOK
Singapura termasuk salah satu negara yang bersih. Siapa pun yang
membuang sampah sembarangan bisa didenda meskipun hanya membuang puntung rokok.
Suatu ketika si Azam sedang berlibur, tetapi tampaknya ia tak tahu akan adanya
peraturan itu. Ia merokok sendirian sambil duduk di bangku. Karena rokoknya
sudah hampir habis, ia membuang puntung rokoknya begitu saja dan jatuh persis
di sisi kaki kanannya.
3 Tanpa disangka-sangka, tiba-tiba datang petugas dan menegur Azam
dengan suara tegas.
“Tahukah Anda bahwa Anda telah melakukan pelanggaran?”
“Tidak tahu. Apa gerangan yang telah saya perbuat?” Jawab Azam.
“Anda telah membuang sampah sembarangan, yaitu puntung rokok”,
tegas petugas itu.
Dengan sigap Azam menjawab, “Oh…, maaf terjatuh.”
Lalu, diambilnya puntung rokok itu serta langsung diisapnya lagi.
4 Petugas itu hanya
terbelalak keheranan. Kemudian, ia pergi meninggalkan Azam.
maturnuwun sakderengipin bu...
ReplyDeletekompetensi selanjutnya masih ada atau tidak bu?