Tuesday, July 23, 2013

Hikmah Puasa Ramadhan




PUASA RAMADHAN SEBAGAI CARA MENGUATKAN JIWA DAN RAGA

Oleh Umi Salamah
Ketua Prodi JPBSI IKIP Budi Utomo dan Dosen Universitas Brawijaya Malang
 
Banyak hikmah dan mafaat di dalam perintah puasa bulan Ramadhan. Selain sebagai cara untuk membangun karakter manusia menjadi lebih baik, jujur, disiplin, sungguh-sungguh, syukur nikmat, dan peka terhadap penderitaan orang lain, puasa Ramadhan juga melatih kita mengendalikan diri dari nafsu yang berlebihan baik nafsu dari perut maupun dari kemaluan. Oleh karena itu puasa Ramadhan juga bermanfaat untuk menguatkan jiwa dan raga.

Puasa Ramadhan sebagai cara untuk menguatkan jiwa.  Nafsu merupakan pendorong bagi manusia untuk melakukan sesuatu. Akan tetapi orang yang hidupnya didominasi oleh nafsu, akan selalu menuruti apapun yang menjadi keinginannya meskipun keinginan itu adalah bathil dan merugikan orang lain.  Manusia yang kalah dalam mengendalikan nafsu,  akan mengalihkan penuhanannya dari Allah SWT kepada nafsu yang cenderung mengarahkan pada kesesatan. Jika nafsu menguasai manusia, akan menimbulkan perilaku yang merugikan masyarakat, seperti syirik, korupsi, manipulasi, kekerasan, penipuan, perusakan sumber daya alam, dan penyimpangan moral lainnya. Oleh karena itulah, melalui puasa Ramadhan, Allah memerintahkan kepada orang-orang beriman untuk mengendalikan nafsunya, bukan membunuh nafsu yang membuat kita tidak mempunyai keinginan terhadap sesuatu yang bersifat duniawi.  
Pengendalian diri terhadap nafsu bagi manusia merupakan masalah yang sangat penting. Orang yang berhasil mengendalikan diri dari nafsunya, hidupnya akan tenang, tentram, damai, sejahtera, bahagia, dan selamat dunia dan akhirat, serta selalu bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Ibadah puasa yang dilaksanakan dengan baik dan benar akan membuat manusia berhasil mengendalikan nafsunya yang membuat jiwanya menjadi kuat. Bahkan manusia akan memperoleh derajat tinggi yang segala doanya akan dikabulkan oleh Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Ada tiga golongan orang yang tidak ditolak doa mereka, yaitu doa pemimpin yang adil, doa orang yang berpuasa hingga berbuka, dan doa orang yang dizalimi. Allah SWT mengangkat doanya ke atas  dan dibuka baginya pintu-pintu langit, (HR. Ahmad, At Tirmidzi dan Ibnu Mjjah.
Puasa Ramadhan sebagai cara untuk menyehatkan badan. Puasa Ramadhan yang dilaksanakan dengan baik dan benar akan memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan jasmani. Hal ini tidak hanya dinyatakan oleh Rasulullah SAW, tetapi juga sudah dibuktikan oleh para dokter dan ahli-ahli kesehatan dunia yang tidak perlu diragukan lagi. Mereka berkesimpulan bahwa pada saat-saat tertentu, perut memang harus diistirahatkan dari bekerja memproses makanan yang masuk sebagaimana juga mesin harus diistirahatkan. Menurut Islam yang sudah dibuktikan oleh para ahli di bidang kesehatan, bahwa isi perut yang sehat harus dibagi menjadi tiga, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga untuk udara. Dengan puasa, komposisi isi perut menjadi teratur, sehingga berbagai penyakit dapat dicegah. Selain itu, dengan puasa secara benar, kita akan menghindari makanan yang haram, baik haram asal-usulnya maupun haram wujudnya. Dengan berpuasa badan menjadi sehat dan kuat, sehingga ibadah kepada Allah dapat dilakukan dengan maksimal. Inilah hikmah puasa yang sangat besar, yang tujuan utamanya ialah menentang segala macam yang tidak baik, kemaksiatan dan kemungkaran. Juga untuk mematahkan kehendak nafsu agar jiwa menjadi kuat untuk melaksanakan ketaqwaan kepada Allah SWT.


No comments:

Post a Comment