Friday, July 19, 2013

Pesan Ibu untuk Anaknya



Pesan Ibu untuk Anaknya
 
Anakku,
Pada suatu saat nanti,
ketika kamu menyadari
bahwa aku telah menjadi sangat tua,
cobalah berlaku sabar kepadaku,
dan cobalah mengerti aku…

Jika banyak makanan yang tercecer dikala aku makan…
Jika aku mendapat kesulitan dalam mengenakan pakaianku sendiri… sabarlah !
Kenanglah saat-saat di mana aku meluangkan waktuku untuk mengajarimu, ketika kau masih kecil…

Jika aku mengulang mengatakan hal yang sama berpuluh kali, janganlah menghentikanku …dengarlah aku !
Ketika kau kecil, kau selalu memintaku membacakan cerita yang sama berulang-ulang, dari malam yang satu ke malam yang lain, hingga kau tertidur. Aku lakukan itu untukmu, nak… !

Anakku,
Aku mengajarimu banyak hal.
Cara makan yang baik,
Cara berpakaian yang baik,
Berperilaku yang baik,
Bagaimana menghadapi problem
dalam kehidupan…

Jika kadang aku menjadi pelupa dan aku tidak dapat mengerti dan mengikuti pembicaraan, beri aku waktu untuk mengingat.
Jika aku gagal melakukannya, janganlah memarahiku.
Karena yang penting bagiku adalah….aku dapat bersamamu dan dapat berbicara denganmu…

Bantulah aku dengan cara yang sama ketika aku merengkuhmu dalam tanganku, mengajarimu melakukan langkah-langkah pertamamu
Kau tak usah merasa sedih, melihat kondisiku dan usiaku yang semakin tua.
Kau harus ada di dekatku, mencoba mengerti aku bahwa hidupku adalah bagimu, bagi kesuksesanmu, seperti apa yang kulakukan pada saat kau lahir dahulu...

Anakku,…
Bantulah aku untuk berjalan, bantulah aku pada akhir hidupku dengan cinta dan kesabaran.
Satu hal yang membuatku harus berterima kasih padamu,
bukan karena harta & jabatanmu…
tetapi,…adalah…karena
senyum dan kecintaanmu padaku...

Sungguh kami sangat mencintaimu. …anakku,
Sejak kamu kecil, hingga kamu dewasa nanti,
kami tak akan pernah berhenti untuk berdo’a
demi kesuksesanmu…
“…Ya Allah Yang Maha Pengasih,
Sayangilah buah hatiku, tuntunlah langkah kakinya
agar ia selalu berada di jalanMu yang lurus,
jalan yang Engkau ridhai…
bukan jalan yang Engkau murkai..
…amien...”

No comments:

Post a Comment